"Sesungguhnya hati berada di tangan Allah azza wa jalla, Allah yang
membolak-balikkannya." (HR. Bukhari, dari Abu Musa)
"Akhir
perkataan Ibrahim ketika dilemparkan dalam kobaran api adalah “hasbiyallahu wa
ni’mal wakil” (Cukuplah Allah sebagai penolong dan sebaik-baik tempat
bersandar)"
(HR. Bukhari)
(HR. Bukhari)
"Umar
bin Abdil Aziz mengatakan: Barangsiapa beribadah pada Allah tanpa ilmu, maka
kerusakan yang ditimbulkan lebih besar daripada perbaikan yang dilakukan."
(Al Amru bil Maruf, Ibnu Taimiyah, 15)
(Al Amru bil Maruf, Ibnu Taimiyah, 15)
"Al
Qodhi mengatakan: Orang yang berilmu dimisalkan dengan bulan dan ahli ibadah
dimisalkan dengan bintang karena kesempurnaan ibadah dan cahayanya tidaklah
muncul dari ahli ibadah. Sedangkan cahaya orang yang berilmu berpengaruh pada
yang lainnya"
(Tuhfatul Ahwadzi, 7/376)
(Tuhfatul Ahwadzi, 7/376)
"Ibnu
Mas-ud berkata: Rasa takut kepada Allah Ta-ala, sudah cukup dikatakan sebagai
ilmu. Anggapan bahwa Allah tidak mengetahui perbuatan seseorang, sudah cukup
dikatakan sebagai kebodohan"
(Mushannaf Ibni Abi Syaibah, no. 34532)
(Mushannaf Ibni Abi Syaibah, no. 34532)
"Cukuplah
kematian sebagai peringatan (berharga)."
(Al Fudahil bin Iyadh dalam Az Zuhd-Al Baihaqi)
(Al Fudahil bin Iyadh dalam Az Zuhd-Al Baihaqi)
"Kisah-kisah
para ulama dan duduk bersama mereka lebih aku sukai daripada menguasai beberapa
bab fiqih. Karena dalam kisah mereka diajarkan berbagai adab dan akhlaq luhur
mereka."
(Imam Abu Hanifah)
(Imam Abu Hanifah)
"Ya Rabb kami,
janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri
petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau;
karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
(QS. Ali Imron: 8)
Reposting by Luvi Shofwah Sariroh
(QS. Ali Imron: 8)
Reposting by Luvi Shofwah Sariroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar